Selasa, 17 November 2009
ROCK LEE
Rock Lee
Artikel utama: Rock Lee
Lee adalah seorang ninja yang handal dalam penggunaan taijutsu. Lee amat mengidolakan guru Guy yang dianggapnya ninja terkuat. Lee menirukan gaya dan penampilan dari Guy. Menyukai Sakura layaknya Naruto tetapi cintanya hanya bertepuk sebelah tangan. Menganggap Neji dan Sasuke merupakan rival.
NEJI HYUGA
Neji Hyuga
Artikel utama: Neji Hyuga
Neji adalah seorang keturunan clan terkenal di Konoha yaitu clan Hyuga. Clan ini terkenal akan kemampuan mata yang disebut dengan byakkugannya. Berbeda dengan Hinata, Neji berasal dari keluarga kalangan bawah yang harus mengabdi pada kaum kalangan atas Clan Hyuga. Semula ia membenci Hinata dan kaum kalangan atas karena dianggap penyebab kematian sang ayah tercinta. Neji juga semula percaya bahwa tiap manusia hidup hanya menuruti takdir dan tidak dapat mengubahnya. Tetapi, setelah bertarung dan dikalahkan Naruto pandangannya pun berubah terhadap takdir maupun Hinata dan Kalangan atas serta tahu alasan sang Ayah meninggal.
GUY
Guy
Artikel utama: Guy
Guy adalah seorang Jonin yang sangat bersemangat dan memiliki penampilan mirip dengan Rock Lee, seorang Jonin yang handal dalam taijutsu, menganggap Kakashi saingannya. Bertekad untuk menjadikan Rock Lee seorang ninja yang hebat. Pose nice guy nya menjadi ciri khas dirinya dan Rock LEE
CHOUJI AKIMICHI
SHIKAMARU
Rekan: Hatake Kakashi, Haruno Sakura, Uchiha Sasuke, Naruto Uzumaki, Asuma Sarutobi, Choji Akimichi, Ino Yamanaka
Jutsu / Kekkei genkai
Kagemane no Jutsu, Kageshibari no Jutsu
Shikamaru Nara (奈良シカマル) adalah salah satu tokoh protagonis dalam serial manga dan anime Naruto. "Shika" berarti rusa dan "maru" bisa berarti "lingkaran" atau "berkembang dengan baik" tetapi biasa digunakan sebagai nama anak lelaki. Nara juga adalah salah satu nama prefektur dan kota di Jepang yang memiliki taman dengan banyak rusa.
Daftar isi
[sembunyikan]
Shikamaru adalah seorang anak dari klan Nara yang seangkatan dengan Naruto. Dia sangat pemalas dan baik hati. Dia bersama Naruto, Kiba, dan Chouji sering ditegur oleh guru Iruka Umino. Sesungguhnya Shikamaru adalah anak yang pintar. Tingkat kecerdasannya (IQ) mampu mencapai 200. Kekurangannya adalah gemar tidur siang sambil memandangi awan daripada berlatih ninjutsu. Chouji bahkan berkata bahwa Shikamaru bisa saja melebihi Sasuke.
Setelah lulus dari akademi, dia satu kelompok bersama Chouji dan Ino dibawah bimbingan Asuma. Dia menyebut dirinya sendiri sebagai "penakut nomor satu" dan "paling jago melarikan diri," padahal dia hanya tidak ingin menggunakan kekuatannya dan malas berurusan dengan orang, apalagi mempertaruhkan nyawa. Shikamaru tidak mempunyai cita-cita yang tinggi, dia hanya ingin menjadi ninja biasa. Ia berharap agar menikah dengan perempuan yang tidak cantik tetapi juga tidak jelek, lalu punya dua orang anak. Ia juga berharap agar anak pertamanya berjenis kelamin perempuan, sedangkan anak keduanya laki-laki. Dan ia berencana setelah anak pertamanya menikah, dia akan pensiun dari dunia ninja untuk terjun ke bidang pertanian.
Di Ujian Chuunin, dia bertemu dengan Temari, yang sangat tidak serasi dengan dirinya. Walaupun begitu, sepertinya terjalin hubungan aneh diantara keduanya. Walaupun sekarang dia juga dekat dengan Ino, rekan satu timnya. Sebagai pemimpin tim, dia sangatlah cocok karena dapat berpikir cepat dan logis. Kelebihannya satu ini seringkali menyelamatkan dirinya dan teman-temannya dari kematian. Dia juga sangat menggemari shogi, dan acap kali menang bermain melawan asuma. Dia adalah satu-satunya shinobi yang naik menjadi chuunin di ujian kali ini.
[sunting] Karakteristik
Shikamaru berambut lurus dan diikat keatas, seperti samurai. Rambutnya hitam dan bagian dahinya dibiarkan terbuka.memakai anting dikedua telinganya. Pelindung kepala yang dipasang di lengan bagian kirinya. Wajahnya sangat mencirikan dirinya, pemalas dan cuek. Setelah ujian chuunin, dia mengenakan jaket pelindung dari desa sebagai pengganti jaketnya yang lama. Dia mengenakan celana 3/4 berwarna hijau. Setelah naruto II, dia mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang berwarna hitam. Dia tidak begitu tinggi, hampir seperti naruto.
[sunting] Kemampuan
Shikamaru memiliki kelebihan di bidang strategi dan taktik. Hal ini tak lain karena dia memiliki IQ diatas 200 (genius). Kecerdasannya hanya bisa dilampaui oleh Kakashi. Bahkan Kakashi pun dibuat heran dengan kecepatannya dalam menyusun strategi. Kegeniusannya Shikamaru dibuktikan ketika dia berhasil menjebak Temari, Tayuya, bahkan anggota Akatsuki yang terkenal hebat dan sadis,Hidan dan Kakuzu. Meski kekuatan /chakra yang dimilikinya tidak sekuat teman-temannya, namun dengan kecerdasannya dia bisa membalikkan keadaan genting seperti apapun menjadi kemenangan gemilang. Ini juga didukung kemampuan klannya yaitu mengendalikan bayangan. Dengan kemampuannya ini dia bisa menjebak musuh masuk ke perangkapnya dengan kecerdasannya. Hanya saja dia kurang berlatih, lebih tepatnya malas, sehingga kemampuannya sebagai shinobi tidak sehebat naruto atau neji, hanya saja, ia selalu melatih kemampuan menyusun strateginya melalui Shogi, atau catur Jepang bersama Asuma yang mengaku selalu kalah, walaupun saat ini Shikamaru bermain dengan Shikaku, ayahnya.
Perhatian: Bagian di bawah ini mungkin akan membeberkan isi cerita yang penting atau akhir kisahnya.
[sunting] Part I
[sunting] Ujian Chuunin
Shikamaru dan rekan setimnya melaksanakan ujian ini dengan tenang, sampai akhirnya masuk ke babak selanjutnya. Di dalam hutan, mereka hanya menghidar dan menghindar dari tim-tim lainnya. Tetapi mereka kurang beruntung, mereka bertemu dengan tim Baki dari Sunagakure. Untungnya, mereka berhasil lolos karena Kankuro mencegah gaara membunuh mereka. Setelah berhasil sampai ke menara, mereka dihadapkan pada pertarungan acak satu lawan satu. Shikamaru kebagian melawan Kin Tsuchi dari desa Oto dan mengalahkannya dengan cerdik dan menunjukkan kemampuan otaknya.
Memasuki babak utama, dia bertarung melawan Temari. Dia sempat kesulitan menghadapi serbuan angin dari kipasnya. Shikamaru lalu bersembunyi dibalik pepohonan dan mula menyusun strategi. mula-mula dia akan menunggu matahari terbenam dan memanjangkan bayangannya. Temari yang mengetahui hal ini mundur, tetapi dikejutkan dengan parasut buatan shikamaru yang bisa memanjangkan lagi bayangannya. Temari lalu mundur kembali, tetapi dibelakangnya ada lubang yang dimanfaatkan shikamaru untuk menjebaknya dengan kagemane no jutsu. tetapi secara mengejutkan dia mundur dari pertarungan karena menurutnya dia sudah memikirkan 200 langkah ke depan dan masih tidak menemukan celah untuk mengalahkan temari bahkan dia mengalah karena dia bilang sepertinya dia kehabisan waktu. Meski kalah dia mendapat aplaus meriah dari penonton.
Ketika shinobi suna memulai penyerbuaan, shikamaru ditugasi mengejar gaara dan sasuke ditemani pakkun, naruto, dan sakura. Dia lalu menjadi umpan untuk menghambat ninjaoto yang mengejar mereka. Dia mengikat semuanya kecuali satu orang yang bersembunyi di pohon. Ketika shikamaru akan dibunuh, Asuma datang menyelamatkan nyawanya dan membunuh semua musuh dalam sekejap.
[sunting] Pengejaran Sasuke
Setelah keributan selesai, sebagai chuunin yang baru dia diangkat menjadi ketua tim untuk memburu rombongan sasuke yang menuju persembunyian orochimaru. Dia lalu mencari anggota tim lainnya yang kesemuanya genin. Dia lalu mendapatkan Choji, Kiba, naruto, dan neji. Setelah itu mereka berkumpul dan mendapat briefieng singkat dari shikamaru. lagi-lagi shikamaru menunjukkan kecerdasannya dengan mengatur strategi dari anggota tim yang didapat secara acak. Tim shikamaru lalu berangkat mengejar rombongan desa oto.
Setelah melalui berbagai hal, shikamaru lalu melawan salah satu ninja oto tersebut, yaitu Tayuya. Gadis ini berkemampuan memberi ilusi genjutsu pada siapa saja yang mendengar suara sulingnya. shikamaru memulai serangannya ke tayuya, tetapi tayuya mengeluarkan 3 kuchiyose yang memakan arwah. shikamaru berhasil mengatasinya dengan menggunakan flashbang dan memanjangkan bayangannya hingga mencapai ketiga kuchiyose tersebut. Tetapi tayuya lalu memanggil kembali ketiga kuchiyose tersebut. shikamaru belum kehabisan akal, dia lalu memancing tayuya mendekat dan menjebaknya dengan kagemane, kageshibari no jutsu. Mereka berdua berusaha keras, tetapi akhirnya shikamaru kehabisan chakra dan ketika akan dibunuh, temari datang menolong. Tayuya lalu melarikan diri, tetapi Temari membunuhnya dengan kuchiyose miliknya.
Setelah misi selesai, dia lalu menyesali dirinya sendiri karena teman-temannya terluka. Walaupun kemampuannya sebagai ketua tim tidak lagi diragukan, dia tetap bersikeras dirinya tidak pantas menjadi chuunin. Tetapi tsunade mengatakan padanya biarpun misi gagal, dia sudah membawa kembali rekan-rekannya dengan selamat, dan itu yang terpenting. Shikamaru menangis dan berjanji akan menjadi ketua yang lebih baik lain waktu.
[sunting] Part II
[sunting] Konfrontasi Akatsuki
Setelah Hidan dan Kakuzu menyusup ke Konoha dan membunuh salah satu petinggi kuil disana, Tsunade lalu membentuk Niju Shoutai (二十小隊)atau duabelas pasukan untuk melindungi desa. Shikamaru, Izumo, Kotetsu dan Asuma ditugasi mencari dan menangkap atau bila perlu membunuh dua Akatsuki yang sudah mengacau di Konoha. Mereka berhasil menemukan kedua orang itu dan mulai menyerangnya. Shikamaru berhasil menjebak hidan dalam kagemane no jutsunya dan memaksanya keluar dari lingkaran gaib. Kepala hidan lalu dipotong, tetapi secara mengejutkan dia masih bertahan hidup bahkan Hidan masih dapat berteriak-teriak pada Kakuzu. Ketika anggota tim Asuma sedang terkaget-kaget, hidan memulai "ritual" kembali dan menusuk dirinya sendiri dan mengakibatkan Asuma luka parah. Beruntung choji, Ino dan lainnya datang dan menolong tim Asuma. Kedua anggota akatsuki lalu mundur teratur. Tetapi nyawa Asuma sudah tidak tertolong dan memberikan kata-kata terakhirnya pada Shikamaru,Choji dan Ino. Hujanpun mengantar kepergiannya. shikamaru lalu menyalakan rokok terakhir untuk asuma dan dirinya.Shikamaru juga berkata kepada Kurenai bahwa Asuma akan ada untuknya selalu dan bayi mereka mirip dengan Asuma
[sunting] Pembalasan Shikamaru
Setelah konfrontasi akatsuki, Shikamaru, Choji, dan Ino akan membalaskan kematiaan asuma. Tsunade melarangnya dengan alasan team shikamaru tidak memiliki pemimpin. Namun kemudian Kakashi muncul dan menawarkan diri sebagai pemimpin Team 10. Mereka berempat lalu berangkat untuk mengejar Kakuzu dan Hidan. Kakuzu dan Hidan berhasil ditemukan dengan bantuan Ninpou Shintensin no Jutsu milik Ino. Pertarungan antara mereka pun tidak terelakkan. Di tengah pertarungan Shikamaru menyadari bahwa kedua lawan mereka memiliki kemampuan unik. Kakuzu memiliki 5 Jantung yang membuatnya mampu bertahan hidup sampai 106 tahun. Team Shikamaru yang sempat kewalahan menghadapi lawan lawan yang tidak bisa mati tiba - tiba mendapat bantuan dari Yamato, Sai dan Naruto yang baru saja menyelesaikan jurus barunya. Akhirnya Kakuzu dan Hidan bisa ditaklukkan. Shikamaru memotong kepala Hidan dengan jurus pengikat bayangannya dan menguburnya hidup - hidup. Sedangkan Kakuzu berhasil ditaklukkan oleh Team Kakashi. Naruto mencederainya dengan Futon Rasen Shuriken (Elemen Angin : Rasen Shuriken) dan Kakashi mengakhirinya dengan Raikiri.
KAKASHI GAIDEN
Kakashi Gaiden (カカシ外伝 ?) adalah sebuah manga sepanjang enam bab karya Masashi Kishimoto yang merupakan kisah sampingan manga Naruto. Kakashi Gaiden mengisahkan kehidupan Kakashi Hatake sewaktu masa-masa awal karirnya menjadi shinobi dan bagaimana masa lalunya, serta bagaimana dia mendapatkan sharingan yang umumnya hanya dimiliki oleh klan Uchiha.
[sunting] Alur cerita baca SEJARAH KAKASHI....
[sunting] Alur cerita baca SEJARAH KAKASHI....
sejarah kakashi
Cerita diawali dengan narasi tentang keadaan saat itu. Saat itu sedang terjadi peperangan besar antar desa ninja yang disebut "the third secret ninja war" atau perang besar rahasia ninja ke-3. Dalam perang ini kakashi kecil, Obito Uchiha, Rin, dan hokage ke-4/Namikaze Minato (yang saat itu belum menjadi hokage) melaksanakan misi ke desa lain untuk melakukan sabotase di sana. Mereka berempat lalu melakukan perjalanan yang panjang dan berbahaya. Kakashi walaupun baru berumur 13 tahun tapi sudah menjadi Jounin. Dia adalah orang yang sangat disiplin dan textbook. Sedangkan Obito adalah klan uchiha yang sepertinya kurang berbakat ( bila dibanding Itachi atau Sasuke) yang bahkan belum mendapatkan sharingan. Dia sangat bersemangat dan berisik, mirip seperti naruto. Hanya saja dia sudah menguasai beberapa jutsu api yang diwarisi dari klan uchiha. Sedangkan Rin adalah ninja medis yang hanya melerai jika Kakashi dan Obito mulai ribut. Dan Hokage ke-4 adalah ketua tim itu yang sangat bijaksana dan supel.
Mereka lalu berkumpul untuk briefieng sebelum misi. Yondaime dan Rin memberi hadiah kepada Kakashi atas keberhasilan Kakashi menjadi jounin. Obito adalah satu-satunya yang tidak membawa, memberitahu Kakashi bahwa dia suatu saat akan mengalahkannya, setelah membangkitkan sharingan. Obito dan Kakashi mulai adu mulut, Rin dan Yondaime pun segera menghentikan mereka. Karena sudah dekat dengan perbatasan, Yondaime segera menjelaskan misi. Misi mereka adalah untuk menghancurkan jembatan Kannabi yang menjadi jalur suplai ninja Iwagakure. Setelah briefing mereka melanjutkan perjalanan dan ditengah perjalanan mereka diserang seorang ninja yang menyerang menggunakan kagebunshin dalam jumlah besar. Kakashi lalu mengeluarkan chidori dan menghabisi semua kagebunshin yang ada. Ketika sang shinobi akan melarikan diri, dengan sigap hokage ke-4 mengejarnya dengan kecepatan luar biasa ( julukannya adalah Si Kilat Kuning Konoha (Konoha no Kiiroi Senkou) ). Obito dan Rin hanya bisa menonton Kakashi mengamuk menggunakan chidori. Setelah itu Kakashi dan timnya beristirahat untuk menyembuhkan luka dari pemakaian chidori berlebihan. Obito lalu curhat tentang kekakuan kakashi kepada hokage ke-4. Hokage lalu menceritakan kalau dulu ayah kakashi adalah ninja legendaris dengan julukan Taring Putih Konoha (Konoha no Shiroi Kiba). Ketika itu ayahnya lebih mementingkan temannya daripada keberhasilan misi, yang mengakibatkan kerugian besar di pihak konoha. Lalu karena tidak bisa menahan malu, ayah Kakashi bunuh diri. Sejak itu kakashi menjadi pendiam dan kaku, tidak seperti sekarang.
Tiba-tiba ada panggilan dari pasukan garis depan Konoha untuk membantu pertempuran di garis depan karena sedang digempur habis oleh musuh. Yondaime Hokage lalu menyerahkan misi kepada kakashi. Merekapun meneruskan perjalanan bertiga saja. Ditengah jalan, mereka disergap oleh musuh, dan rin tertangkap. Obito akan pergi menolong Rin, tetapi Kakashi melarang. Kakashi mengatakan bahwa misi lebih penting daripada teman. Obito yang marah meninju Kakashi, mengatakan bahwa ia tetap akan menolong Rin. Obito pun mengatakan bahwa ninja yang melanggar hukum dan aturan adalah sampah, tetapi ninja yang tidak menghargai temannya lebih rendah dari sampah. Mendengar itu, Kakashi terkejut tetapi tetap bersikeras melanjutkan misi. Obito dan Kakashi pergi ke arah yang berbeda.
Obito menemukan lokasi persembunyian musuh, tetapi ketahuan. Musuh tersebut hampir membunuh Obito, tetapi Kakashi yang berubah pikiran datang tepat pada waktunya. Musuhnya segera menggunakan jurus Meisagakure no Jutsu. Karena melindungi Obito, Kakashi kehilangan mata kirinya oleh sabetan kunai musuh. Obito yang ketakutan lalu menolongnya, dan sharingan miliknya langsung bangkit. Mereka pun bertemu dengan Rin dan Kakashi melepaskannya dari genjutsu. Tetapi semua sudah terlambat, mereka masuk perangkap di gua. Ketika langit-langit runtuh, obito menyelamatkan kakashi yang terjatuh dari reruntuhan. Setengah badannya hancur. Dia lalu meminta Rin mencangkokkan mata kirinya sebagai hadiah untuk Kakashi karena sudah menjadi jounin. Kakashi lalu menerima sharingan itu dengan berat hati. Beberapa saat kemudian, Kakashi memiliki sharingan pada mata kirinya, melawan orang yang telah meruntuhkan gua. Lawan tersebut pun kalah, Kakashi segera kembali pada Obito untuk membantu apa yang bisa ia lakukan untuknya. Obito pun meminta Kakashi untuk segera membawa Rin pergi, karena bantuan musuh sudah datang. Hal yang dikatakan Obito benar, sejumlah besar musuh menyiapkan jutsu di belakang Kakashi. Jutsu tersebut membuat gempa yang mengakibatkan batu-batu di sekeliling Obito pun runtuh. Obito menyuruh Rin dan Kakashi segera pergi dari sana. Pada detik-detik sebelum kematiannya, Obito berpikir tentang kerjasama yang ia akhirnya dapatkan dengan Kakashi dan dia tidak bisa menyampaikan rasa sukanya pada Rin. Dia pun akhirnya hancur karena seluruh badannya tertimpa batu yang longsor. Kakashi segera membawa Rin ke tempat aman, memberitahu seberapa pentingnya Rin pada Obito. Kakashi pun menyiapkan jurus chidori. Tetapi Kakashi pun pingsan karena kehabisan cakra, setelah melempar kunai pemberian Yondaime. Ketika bangun,Yondaime Hokage sudah berada di sampingnya, mengatakan bahwa kunai pemberiannya memiliki mantra yang memberi sinyal pada Yondaime jika dilempar. Yondaime juga memberitahu Kakashi bahwa Rin telah mengatakan semua yang terjadi dan minta maaf karena tidak datang tepat waktu. Kakashi lalu melawan sisa musuh dan dengan bantuan Yondaime Hokage yang sudah selesai membantu garis depan, mereka menyelesaikan misi menghancurkan jalur suplai di garis belang musuh. Setelah berapa lama pasukan musuh mundur karena kekurangan suplai dan perang besar inipun berakhir dengan kesepakatan damai kedua desa.
Mereka lalu berkumpul untuk briefieng sebelum misi. Yondaime dan Rin memberi hadiah kepada Kakashi atas keberhasilan Kakashi menjadi jounin. Obito adalah satu-satunya yang tidak membawa, memberitahu Kakashi bahwa dia suatu saat akan mengalahkannya, setelah membangkitkan sharingan. Obito dan Kakashi mulai adu mulut, Rin dan Yondaime pun segera menghentikan mereka. Karena sudah dekat dengan perbatasan, Yondaime segera menjelaskan misi. Misi mereka adalah untuk menghancurkan jembatan Kannabi yang menjadi jalur suplai ninja Iwagakure. Setelah briefing mereka melanjutkan perjalanan dan ditengah perjalanan mereka diserang seorang ninja yang menyerang menggunakan kagebunshin dalam jumlah besar. Kakashi lalu mengeluarkan chidori dan menghabisi semua kagebunshin yang ada. Ketika sang shinobi akan melarikan diri, dengan sigap hokage ke-4 mengejarnya dengan kecepatan luar biasa ( julukannya adalah Si Kilat Kuning Konoha (Konoha no Kiiroi Senkou) ). Obito dan Rin hanya bisa menonton Kakashi mengamuk menggunakan chidori. Setelah itu Kakashi dan timnya beristirahat untuk menyembuhkan luka dari pemakaian chidori berlebihan. Obito lalu curhat tentang kekakuan kakashi kepada hokage ke-4. Hokage lalu menceritakan kalau dulu ayah kakashi adalah ninja legendaris dengan julukan Taring Putih Konoha (Konoha no Shiroi Kiba). Ketika itu ayahnya lebih mementingkan temannya daripada keberhasilan misi, yang mengakibatkan kerugian besar di pihak konoha. Lalu karena tidak bisa menahan malu, ayah Kakashi bunuh diri. Sejak itu kakashi menjadi pendiam dan kaku, tidak seperti sekarang.
Tiba-tiba ada panggilan dari pasukan garis depan Konoha untuk membantu pertempuran di garis depan karena sedang digempur habis oleh musuh. Yondaime Hokage lalu menyerahkan misi kepada kakashi. Merekapun meneruskan perjalanan bertiga saja. Ditengah jalan, mereka disergap oleh musuh, dan rin tertangkap. Obito akan pergi menolong Rin, tetapi Kakashi melarang. Kakashi mengatakan bahwa misi lebih penting daripada teman. Obito yang marah meninju Kakashi, mengatakan bahwa ia tetap akan menolong Rin. Obito pun mengatakan bahwa ninja yang melanggar hukum dan aturan adalah sampah, tetapi ninja yang tidak menghargai temannya lebih rendah dari sampah. Mendengar itu, Kakashi terkejut tetapi tetap bersikeras melanjutkan misi. Obito dan Kakashi pergi ke arah yang berbeda.
Obito menemukan lokasi persembunyian musuh, tetapi ketahuan. Musuh tersebut hampir membunuh Obito, tetapi Kakashi yang berubah pikiran datang tepat pada waktunya. Musuhnya segera menggunakan jurus Meisagakure no Jutsu. Karena melindungi Obito, Kakashi kehilangan mata kirinya oleh sabetan kunai musuh. Obito yang ketakutan lalu menolongnya, dan sharingan miliknya langsung bangkit. Mereka pun bertemu dengan Rin dan Kakashi melepaskannya dari genjutsu. Tetapi semua sudah terlambat, mereka masuk perangkap di gua. Ketika langit-langit runtuh, obito menyelamatkan kakashi yang terjatuh dari reruntuhan. Setengah badannya hancur. Dia lalu meminta Rin mencangkokkan mata kirinya sebagai hadiah untuk Kakashi karena sudah menjadi jounin. Kakashi lalu menerima sharingan itu dengan berat hati. Beberapa saat kemudian, Kakashi memiliki sharingan pada mata kirinya, melawan orang yang telah meruntuhkan gua. Lawan tersebut pun kalah, Kakashi segera kembali pada Obito untuk membantu apa yang bisa ia lakukan untuknya. Obito pun meminta Kakashi untuk segera membawa Rin pergi, karena bantuan musuh sudah datang. Hal yang dikatakan Obito benar, sejumlah besar musuh menyiapkan jutsu di belakang Kakashi. Jutsu tersebut membuat gempa yang mengakibatkan batu-batu di sekeliling Obito pun runtuh. Obito menyuruh Rin dan Kakashi segera pergi dari sana. Pada detik-detik sebelum kematiannya, Obito berpikir tentang kerjasama yang ia akhirnya dapatkan dengan Kakashi dan dia tidak bisa menyampaikan rasa sukanya pada Rin. Dia pun akhirnya hancur karena seluruh badannya tertimpa batu yang longsor. Kakashi segera membawa Rin ke tempat aman, memberitahu seberapa pentingnya Rin pada Obito. Kakashi pun menyiapkan jurus chidori. Tetapi Kakashi pun pingsan karena kehabisan cakra, setelah melempar kunai pemberian Yondaime. Ketika bangun,Yondaime Hokage sudah berada di sampingnya, mengatakan bahwa kunai pemberiannya memiliki mantra yang memberi sinyal pada Yondaime jika dilempar. Yondaime juga memberitahu Kakashi bahwa Rin telah mengatakan semua yang terjadi dan minta maaf karena tidak datang tepat waktu. Kakashi lalu melawan sisa musuh dan dengan bantuan Yondaime Hokage yang sudah selesai membantu garis depan, mereka menyelesaikan misi menghancurkan jalur suplai di garis belang musuh. Setelah berapa lama pasukan musuh mundur karena kekurangan suplai dan perang besar inipun berakhir dengan kesepakatan damai kedua desa.
Langganan:
Postingan (Atom)